Logo Bloomberg Technoz

Skema Pembiayaan LRT Bali, RI Minta Bantuan Korea Exim Bank

Mis Fransiska Dewi
11 January 2024 06:20

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi usai uji coba LRT Jabodebek. (Bloomberg Technoz/Yunia Rusmalia)
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi usai uji coba LRT Jabodebek. (Bloomberg Technoz/Yunia Rusmalia)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan skema pembiayaan pembangunan transportasi massal Light Rail Transit (LRT) di Bali dengan memanfaatkan Official Development Assistance (ODA) Loan maupun Public Private Partnership (PPP).

“Kami meminta dukungan penuh Pemerintah Korea Selatan kepada pihak Eximbank, KNR (Korea National Railway), dan pihak terkait lainnya, sehingga Bali dapat menikmati transportasi massal yang lebih baik,” kata Budi dalam keterangan resmi, Rabu (10/1/2024).

Budi baru saja bertemu dengan Wakil Menteri Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan (Korsel) Sangwoo Park untuk membahas upaya penyelesaian Feasibility Study (FS) dan pembiayaan pembangunan transportasi massal LRT di Bali.

Adapun Feasibility Study (FS) dilakukan oleh Korea National Railways dengan pembiayaan grant dari Korea Exim Bank. “FS-nya sudah dimulai pada Januari 2023 lalu, dan kami targetkan studinya sudah selesai pada April 2024,” imbuh Budi.

Budi berharap KNR yang memiliki pengalaman dan reputasi yang baik sebagai perusahaan kereta api di Korsel dapat mendukung upaya penyelesaian FS sesuai tenggat waktu. 

Artikel Terkait