Perdagangan dan Investasi
Trump menegaskan akan memperteguh agenda "America First". Ia mengusulkan tarif 10% untuk industri AS, yang bisa memicu disrupsi baru pada rantai pasokan. Langkah ini akan mendesak sekutu seperti Kanada, Meksiko, dan bahkan Jepang untuk bernegosiasi, strategi yang ia gunakan sebelumnya.
China
Trump tidak hanya akan mengenakan tarif tinggi, tapi juga berupaya memisahkan ekonomi AS dan China lewat berbagai langkah. Ini termasuk mencabut status "most-favored-nation" untuk China, yang akan menambah bea dan hambatan perdagangan lainnya.
Pembatasan tambahan pada investasi dan aliran modal ke China juga mungkin dilakukan. Ada dukungan dari Kongres untuk langkah ini: sekelompok anggota parlemen dari kedua partai pada bulan Desember merekomendasikan kenaikan tarif barang dari China dan pembatasan investasi lebih lanjut di negara tersebut.
Pajak
Tim Trump berencana menjadikan permanen pemotongan pajak individu yang disahkan saat Trump menjabat, yang akan berakhir pada 2025. Pemotongan ini terutama menguntungkan rumah tangga kaya, pemilik usaha kecil, dan mereka yang bekerja di industri real estate.
Moore mengatakan Trump mungkin menggunakan pendapatan tambahan dari tarif untuk membiayai perpanjangan atau peningkatan potongan pajak ini. Selama masa jabatannya, negosiasi antara pemerintahan Trump dan Kongres menurunkan tarif pajak perusahaan dari 35% menjadi 21%. Orang-orang yang mengetahui rencana Trump mengatakan bahwa sebagai kandidat utama Partai Republik, dia tidak akan mendorong penurunan tarif lebih lanjut menjadi 15%, seperti yang menjadi tujuannya pada awal masa jabatannya.
Imigrasi
Trump kemungkinan akan mengeluarkan banyak perintah eksekutif untuk membatasi imigrasi, termasuk penghentian hak kewarganegaraan otomatis bagi anak-anak imigran tidak berdokumen yang lahir di AS, meskipun langkah ini akan menghadapi tantangan hukum.
“Mereka ingin menikmati hasil keringat dan tabungan pembayar pajak Amerika,” kata Trump di sebuah rapat umum pada bulan November. “Kami tidak akan membiarkannya terjadi. Saya akan segera mengakhiri semuanya.”
Kebijakan Fiskal
Trump tidak pernah dikenal sebagai penganut penghematan fiskal. Pemotongan pajak 2017-nya memperbesar defisit anggaran; dia juga menolak untuk mengubah Jaminan Sosial dan Medicare, yang merupakan pendorong utama pertumbuhan defisit jangka panjang.
Selama masa kampanye, Trump berjanji untuk mengendalikan apa yang dia sebut pengeluaran pemerintah yang berlebihan untuk bantuan luar negeri, subsidi iklim, imigrasi, dan bidang lainnya. Bagian dari pesannya kepada pemilih adalah bahwa sikap isolasionisnya akan menghemat uang pembayar pajak, antara lain dengan membebaskan negara dari keterlibatan dalam konflik luar negeri yang mahal seperti perang di Ukraina.
Deregulasi
Trump telah mengusulkan agar lembaga-lembaga pengaturan seperti Komisi Perdagangan Federal dan Komisi Komunikasi Federal berada di bawah kewenangan presiden, sambil berjanji untuk memotong dua peraturan yang ada untuk setiap peraturan baru yang diusulkan. Pegawai pemerintah federal juga harus mengikuti tes pegawai negeri baru yang berfokus pada batasan kekuasaan federal.
Iklim
Trump akan menentang kebijakan iklim Biden dengan membatalkan berbagai regulasi energi, termasuk standar efisiensi bahan bakar dan emisi. Ia juga akan keluar dari Perjanjian Paris, seperti yang dilakukannya saat menjabat sebelumnya.
The Fed
Selama masa jabatannya, Trump sering mengkritik Bank Sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed). Pada 2019, ia menyebut bank sentral itu "anak keras kepala" karena menolak menurunkan suku bunga. Tekanan ini mungkin akan berlanjut jika ia terpilih kembali.
Meskipun The Fed mengisyaratkan penurunan suku bunga sebelum akhir 2024, kebijakan restriktif diperkirakan masih akan diterapkan untuk beberapa waktu. Trump juga menyatakan tidak akan mengangkat kembali Jerome Powell sebagai Ketua The Fed ketika masa jabatannya berakhir pada 2026.
Energi
"Saat saya kembali ke Gedung Putih, saya akan membawa kembali kebijakan energi pro-Amerika," kata Trump dalam pesan video yang dirilis pada November.
Jika terpilih, ia berjanji menghapus semua hambatan untuk meningkatkan drastis pengeboran minyak dan gas alam di AS. Ia juga bertekad mempercepat persetujuan pipa gas alam ke Marcellus Shale. Prioritas lainnya: menghapus insentif yang mendorong AS ke arah kendaraan listrik dan energi bersih.
(bbn)