Edwin Chan - Bloomberg News

Bloomberg - China berencana membuat badan baru untuk mengelola aliran data dalam dan luar negeri. Informasi ini pertama kali dilaporkan media Amerika Serikat (AS) Wall Street Journal (WSJ) mengutip para sumber yang mengetahui soal ini.

WSJ melaporkan bahwa biro data nasional baru ini akan menjadi pengawas utama terkait data. Dengan langkah ini maka regulasi akan terpusat di bawah sebuah badan dan bukan lagi beberapa badan seperti saat ini.

Para pejabat di China dalam beberapa tahun terakhir menekankan perlunya memperkuat kendali pemerintah atas data berharga termasuk industri internetnya. Secara global, pemerintah semakin berusaha untuk mendapatkan visibilitas dan kontrol atas arus informasi, terutama karena munculnya teknologi baru seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Beijing telah menunjukkan kecurigaan terhadap sejumlah besar data yang dikumpulkan oleh perusahaan swasta di bidang seluler dalam beberapa tahun terakhir ini. Pemerintah pun menindak keras perusahaan seperti Ant Group Co. dan Didi Global Inc. pada akhir tahun 2020.