Di sisi berseberangan ada indeks Straits Times (Singapura), Hang Seng (Hong Kong), PSEI (Filipina), KLCI (Malaysia), KOSPI (Korea Selatan), TW Weighted Index (Taiwan) 0,17%, yang masih melemah, masing-masing 1,07%, 0,8%, 0,75%, 0,67%, 0,67%, dan 0,4%.
Bursa Asia mengikuti apa yang terjadi di Wall Street. Dini hari tadi waktu Indonesia, Bursa Saham New York bergerak mixed (Variatif).
Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup turun 0,42%, S&P 500 melemah 0,15%, sementara itu, Nasdaq Composite menghijau 0,09%.
Namun kontrak futures Wall Street siang ini bergerak turun. Pada pukul 13.10 WIB, futures DJIA melemah 0,11%.
“Dengan berkurangnya ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga The Fed setelah awal tahun baru, saham Jepang tetap menguat didukung ekspektasi bahwa depresiasi Yen terhadap dolar akan mendukung pendapatan perusahaan,” tulis Kepala Strategi Ekuitas JPMorgan Jepang, Rie Nishihara dalam sebuah catatan seperti yang diwartakan Bloomberg News, Rabu (10/1/2024).
Fokus investor juga akan tertuju pada laporan inflasi AS pada Kamis malam ini sebagai isyarat mengenai ‘Kapan’ waktu penurunan suku bunga Federal Reserve.
(fad)