Logo Bloomberg Technoz

Menurut ringkasan pembicaraan Pentagon, Chase juga mendesak penghormatan terhadap hukum internasional yang mengatur kebebasan navigasi "mengingat provokasi berulang dari RRC terhadap kapal-kapal Filipina yang beroperasi secara sah di Laut China Selatan (LCS)," merujuk pada Republik Rakyat China, nama resmi negara tersebut.

Chase dan Song membahas perang Rusia di Ukraina dan "provokasi terbaru" Korea Utara. Chase menyatakan kembali komitmen AS terhadap kebijakan satu China dan "perdamaian dan stabilitas di Selat" Taiwan.

Stasiun televisi pemerintah China Central Television (CCTV) mengatakan dalam sebuah laporan bahwa China menegaskan kembali dalam perundingan tersebut bahwa mereka bersedia menjalin hubungan militer yang sehat dan stabil dengan AS atas dasar kesetaraan dan rasa hormat.

Mereka juga mendesak AS mengatasi kekhawatiran China, menekankan bahwa mereka tidak akan berkompromi pada Taiwan. AS juga harus mengurangi "tindakan provokatif" di Laut China Selatan, "mengendalikan ketat pasukan garis depan, dan berhenti membesar-besarkan dan menghebohkan" masalah keselamatan maritim dan wilayah udara, kata CCTV.

Pembicaraan koordinasi kebijakan ini dimaksudkan untuk diadakan setiap tahun. Namun sebelumnya dibatalkan oleh Beijing setelah kunjungan Ketua DPR Nancy Pelosi ke Taiwan pada Agustus 2022.

Kali ini, percakapan dilakukan menyusul panggilan video pada 21 Desember 2023 antara Jenderal Charles Brown, ketua Kepala Staf Gabungan, dan mitranya dari China, Kepala Departemen Staf Gabungan Jenderal Liu Zhanli.

Pejabat pertahanan kedua negara telah berjanji untuk memulihkan kontak militer-ke-militer, menindaklanjuti kesepakatan yang dicapai oleh Presiden Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping ketika mereka bertemu di California pada November.

Pejabat Pentagon mengatakan bulan lalu bahwa koordinasi sedang dilakukan untuk keterlibatan lebih lanjut antara pejabat senior Amerika dan China. Pembicaraan para pejabat di sektor maritim dijadwalkan digelar pada musim semi.

(bbn)

No more pages