Logo Bloomberg Technoz

Berdasarkan dokumen IPO, nama entitas induk NICE adalah PT Dwidaya Mega Investama. Adapun pihak pemegang saham mayoritas dari PT Dwidaya Mega Investama adalah Herman Herry Adranacus, yang juga merupakan politisi senior Partai PDIP. 

Merujuk prospektus, Herman Herry Adranacus juga merupakan pemilik manfaat final NICE sebelum IPO.

Lebih lanjut saat sebelum IPO, Sungai Mas Minerals menggenggam 51% saham AKP Nickel Mining. Kemudian, Inti Mega Ventura memiliki 48,18%. Usai IPO, kepemilikan saham Sungai Mas Minerals dan Inti Mega Ventura di AKP Nickel Mining masing-masing terdilusi menjadi 41% dan 38,18%.

Dengan demikian Herman Herry Adranacus mengoleksi sejumlah saham AKP Nickel melalui Dwidaya Mega Investama dengan atas nama Sungai Mas Minerals, yang merupakan pemilik dari 3,1 miliar saham, yang sama dengan 51% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor dalam Perseroan sebelum Penawaran Umum Perdana Saham.

Dengan asumsi saat ini dengan nilai nominal Rp10 saat sebelum IPO, maka saat IPO dengan harga Penawaran Rp438, maka nilainya akan melonjak mencapai 4.280%.

Sungai Mas Minerals mengambil saham baru yang diterbitkan oleh AKP Nickel Mining dan menempatkan dana investasi setara dengan Rp24,93 miliar, yang dengan nilai nominal Rp10.

(fad/dhf)

No more pages