Posisi laba per saham diperkirakan naik tipis jadi Rp 22,12, dengan pencapaian Return on Asset (RoA) 3,74% dan Return on Equity (RoE) 5,53%. “Pendapatan diperkirakan tidak menurun akibat pelaksanaan pembelian kembali saham. Buyback saham diperkirakan akan berdampak minimal terhadap biaya pembiayaan perseroan. Buyback akan menurunkan aset dan ekuitas sebesar jumlah pembelian kembali saham,” ucap dia.
Mitratel mencatatkan kenaikan angka laba bersih tahun 2022 sebesar 29% menjadi Rp 1,78 triliun. Pendapatan Dayamitra Telekomunikasi juga naik 12,5% dibanding periode sebelumnya, menjadi Rp 7,72 triliun. Bisnis sewa menara telekomunikasi perseroan tercatat mencapai Rp 7,04 triliun, tumbuh 15%. Segmen ini masih menjadi penopang kinerja pendapatan Mitratel.
Saham MTEL hari ini diperdagangkan pada kisaran Rp 710/lembar atau naik 15 poin (2,1%) dibandingkan harga penutupan sehari sebelumnya. Mitratel bergerak pada rentan harga Rp 695 hingga Rp 720, dengan transaksi sampai siang ini mencapai Rp 21,28 miliar.
(wep/frg)