“Total tidak bisa mengakses layanan seluler,” kata Alfons.
Kasus peretasan melalui WhatsApp, lanjut Alfons, lazim terjadi. Pelaku bisa melancarkan aksinya dengan berbagai cara, seperti aplikasi pencurian data SMS seperti APK. “Bisa juga mendapatkan dari pihak ketiga yang meneruskan OTP Whatsapp, dan seterusnya,” terang dia.
Pada peretasan melalui aplikasi terdapat tiga modus yang paling umum ditemui pada banyak kasus:
- Menggunakan APK forwarder SMS, seperti APK kurir online palsu, APK Undangan Pernikahan palsu atau APK Surat Tilang dari Kepolisian
- Menyadap SMS OTP pada level penyedia layanan SMS OTP
- Menggunakan alat berteknologi canggih, sejenis Pegasus
- Oknum bisa mendapatkan database seluler dari pihak lain
(fik/wep)
No more pages