“Di bidang perekonomian, dalam rangka meningkatkan perdagangan, kita sepakat untuk terus membuka akses pasar, dan Indonesia meminta dukungan Filipina terkait dengan tindakan safeguard khusus terhadap produk kopi Indonesia,” kata Widodo.
Dalam pertemuan tersebut, Widodo mendorong peningkatan kerja sama keamanan perbatasan, dan penyelesaian batas landas kontinen. Dia juga berencana menjual pesawat perang antikapal selam dari Indonesia ke Angkatan Laut Filipina.
Kedua presiden juga membahas Laut China Selatan (LCS), di mana ketegangan antara China dan Filipina baru-baru ini meningkat.
Filipina tahun lalu menandatangani kontrak untuk mengakuisisi enam pesawat ringan dari PT Dirgantara Indonesia (PTDI) milik negara untuk angkatan udaranya.
Jokowi sedang melakukan perjalanan resmi selama tiga hari ke Manila dan dijadwalkan mengunjungi pabrik produsen kopi instan Kopiko Philippines Corp dan pemasok karagenan W Hydrocolloids Inc. Dia juga dijadwalkan mengunjungi Brunei dan Vietnam berikutnya.
(bbn)