Secara teknikal rupiah sudah menembus support terdekat di Rp15.540/US$, di antara MA-100. Dan kini target pelemahan selanjutnya akan menuju kisaran Rp15.570/US$.
Dalam pernyataan terbaru The Fed hari ini, Wakil Ketua Pengawasan Bank The Fed Michael Barr, mengisyaratkan kemungkinan tidak akan memperpanjang program pinjaman darurat, Bank Term Funding Program (BTFP), yang dilansir sejak terjadi kejatuhan beberapa bank regional Maret tahun lalu. Sejauh ini perbankan di AS sudah menggunakan fasilitas itu hingga sebesar US$141 miliar yang secara resmi memang berakhir pada 11 Maret nanti.
Yield Treasury bergerak turun dengan tenor 10 tahun terkikis 2,3 basis poin ke 4%. Namun, indeks harga obligasi di negara maju dan negara berkembang ditutup di zona merah semalam. Adapun indeks mata uang emerging market, MSCI EM Currency Index juga ditutup melemah tipis 0,09%.
Sementara ekspektasi terhadap pemangkasan bunga The Fed pada Maret nanti bertahan di angka probabilitas 60%, lebih rendah dibanding pekan lalu yang masih di kisaran 70%.
(rui)