Merujuk prospektus, Herman Herry Adranacus juga merupakan pemilik manfaat akhir NICE sebelum IPO.
Dalam 20 tahun terakhir, Herman Herry Adranacus lebih dikenal sebagai sosok politikus lantaran dia merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) anggota fraksi PDIP dari daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur II.
Di Parlemen Herman sudah menjadi anggota DPR sejak 2004 selama empat periode hingga sekarang. Saat ini, ia duduk di Komisi VII yang membidangi persoalan energi dan pertambangan.
Meski begitu, untuk pemilu 2024 ini Herman Herry Adranacus tidak maju lagi menjadi anggota DPR.
Ia kini mendukung anaknya Stevano Rizki Adranacus yang merupakan Presiden Direktur NICE saat ini untuk maju menjadi calon legislatif DPR RI dari Partai PDIP Dapil NTT II.
Stevano Rizki Adranacus juga terdaftar sebagai Wakil Bendahara Program Banteng Muda Indonesia.
Dalam seremoni IPO NICE kemarin, Selasa (9/1/2024) politisi senior PDIP yang juga sekretaris kabinet Pramono Anung turut mengikuti penekanan tombol bel pertanda dibukanya perdagangan perdana saham AKP Nickel (NICE).
AKP Nickel (NICE) sebelumnya menetapkan harga pelaksanaan initial public offering (IPO) di level Rp438/saham. Perusahaan meraup Rp532,78 miliar melalui perhelatan ini.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Selasa (9/1/2024), saham NICE ditutup naik 19,86% atau 87 poin ke level Rp525 per saham.
Sepanjang perdagangan saham NICE bergerak di level Rp438-Rp545 per saham. Saham NICE mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp165,75 miliar. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp3,19 triliun.
(mfd/dhf)