Samy Adghirni - Bloomberg News

Bloomberg, Presiden Emmanuel Macron menunjuk pejabat berusia 34 tahun sebagai perdana menteri Prancis dalam upaya untuk memberikan dorongan baru bagi pemerintahannya hanya beberapa bulan menjelang pemilihan Parlemen Eropa.

Gabriel Attal, yang sebelumnya menjabat sebagai menteri pendidikan, menjadi pria gay pertama yang memimpin pemerintahan di Prancis dan yang termuda yang memegang jabatan tersebut dalam sejarah modern. Salah satu tantangan terbesarnya adalah mencoba menahan popularitas kelompok sayap kanan yang semakin meningkat.

Dalam pidato pertamanya sebagai perdana menteri di Paris pada Selasa, Attal bersumpah untuk memprioritaskan pekerjaan dan memangkas birokrasi secara drastis bagi perusahaan-perusahaan. Namun, agenda bisnisnya berada di urutan terakhir dari daftar prioritas yang mencakup pendidikan, kesehatan, keamanan, dan imigrasi.

"Dengan presiden, saya akan memiliki satu tujuan: mengendalikan nasib kita dan membebaskan potensi Prancis," katanya. "Membebaskan potensi Prancis berarti terus mentransformasi ekonomi kita."