Bloomberg Technoz, Jakarta - Capres Anies Baswedan dilaporkan ke Bawaslu buntut pernyataannya di debat capres terkait capres Prabowo Subianto. Anies dilaporkan ke Bawaslu oleh Pendekar Hukum Pemilu Bersih (PHPB). Menurut pelapor, Anies telah menyerang Prabowo dengan data tidak benar yakni kepemilikan lahan hingga 340 ribu hektare dan juga anggaran pertahanan Rp700 triliun yang tidak dikelola dengan baik.
Dari salinan surat yang diterima media, tampak bahwa laporan itu sudah diterima Bawaslu dengan surat Tanda Bukti Penyampaian Laporan Nomor 006/LP/PP/RI/00.00/I/2024 tertanggal Senin (8/1/2024). Waktu penyampaian pukul 15.29 WIB.
Di dalam laporan, pelapor juga menyertakan USB flash disk dan rekaman media sosial dari YouTube. Selain itu juga menyertakan tautan-tautan pemberitaan media massa.
Perwakilan PHPB Subadria Nuka kepada media mengatakan bahwa luas lahan 340 ribu hektare yang disampaikan oleh Anies tersebut tidak benar. Oleh karena itu, hal tersebut kata dia adalah penghinaan dan fitnah terhadap Prabowo Subianto apalagi kata dia, Prabowo adalah menteri yang dia klaim dengan kinerja terbaik.
Pihaknya menyebutkan, tanah dan harta Prabowo dilaporkan dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Prabowo tercatat memiliki tanah dan bangunan senilai Rp275.320.450.000.
Dia karena itu menyebut patut diduga hal tersebut telah melanggar Pasal 280 ayat (1) huruf c Jo. Pasal 521 Undang Undang Pemilu dan Pasal 72 ayat (1) huruf c Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 20 Tahun 2023 tentang Kampanye Pemilu.
"Kami meminta agar kiranya Bawaslu RI segera menindaklanjuti Laporan kami agar Yang bersangkutan dapat segera diproses," kata dia.
Diketahui bahwa soal lahan tanah 340 ribu hektare hingga anggaran Kemenhan Rp700 triliun menjadi poin kritik tajam Anies Baswedan dalam debat capres belum lama ini yang bertema soal pertahanan, keamanan dan luar negeri.
Pernyataan Anies soal harta lahan yang amat luas itu bahkan sempat akan dipotong Prabowo karena menurut dia tidak benar.
"Sebelum saya menjawab pertanyaan itu, saya mengklarifikasi tadi data yang meleset maaf pak Prabowo angkanya terlalu kecil, bukan 320 hektare tapi 340 ribu hektare saya klarifikasi kemudian saya lanjutkan atas apa yang perlu saya sampaikan di sini," kata Anies Baswedan.
(ezr)