Akshat Rathi - Bloomberg News

Bloomberg, Ketika para diplomat iklim di COP28 Dubai memperdebatkan kesepakatan untuk beralih dari bahan bakar fosil pada Desember tahun lalu, India menghadapi teka-teki energi lainnya. Negara Asia Selatan itu justru berencana membangun lebih banyak kapasitas listrik berbasis batu bara dengan cepat.

“[Hal tersebut ditujukan] untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat,” Pemerintah India mengatakan pada 11 Desember, menambahkan bahwa mereka memperkirakan produksi batu bara mencapai 1,5 miliar ton pada 2030.

Kemudian, Menteri Tenaga Listrik India Raj Kumar Singh menetapkan rencana pada 22 Desember 2023 untuk menambah 88 gigawatt pembangkit listrik berbasis batu bara termal pada 2032. 

Langkah untuk berinvestasi lebih banyak pada bahan bakar paling kotor di dunia – salah satu penyumbang terbesar pemanasan global – mungkin tampak berlawanan dengan intuisi bagi India, yang sangat rentan terhadap dampak iklim.