Dia kembali menegaskan bahwa situasi di Gaza tidak akan berubah meski Afrika Selatan melaporkan Israel ke Mahkamah Internasional atas dugaan genosida terhadap warga Palestina.
“Saya duga Israel akan terus melakukan (agresi militer) itu sampai tujuan itu tercapai selama pemerintahan Perdana Menteri Netanyahu. Jadi Afrika Selatan bisa lakukan apa saja, tapi saya duga tidak akan menghentikan apa yang sedang terjadi di Gaza saat ini,” jelasnya.
Alasannya lembaga setingkat Dewan Keamanan PBB saja tidak mampu menghentikan Israel, apalagi lembaga internasional yang lain.
“Saya kira enggak karena di dalam Dewan Keamanan PBB itu kan bisa atau punya kemampuan untuk menghentikan satu tindakan militer kan itu aja tidak mempan. Nah apalagi lembaga internasional yang lain,” ucapnya.
Selama Amerika Serikat tidak melakukan suatu tindakan untuk menghentikan agresi militer Israel, selama itu juga Israel tidak bisa dihentikan. Aleksius pun menyebut AS hanya bisa mengkritik atau mengecam. Tidak ada aksi nyata.
“Tidak lebih jauh dari itu kan (AS) menjadi pihak yang dikecam oleh dunia internasional karena yang mengkritik, tapi tidak ada tindak lanjut dari itu,” ungkapnya.
Menurut Aleksius, untuk menghentikan perang yang terjadi saat ini tidak bisa hanya dilakukan dari satu sisi, dengan menghentikan Israel, tapi juga Hamas harus menghentikan serangannya kepada Israel.
“Kalau sesuatu bisa dilakukan terhadap Hamas untuk menghentikan niat mereka (Hamas) memusnahkan setiap orang Israel yang ditemui mungkin bisa menyelesaikan, Israel tidak akan menyerang lagi karena keamanan dia sudah terjamin,” ujar Aleksius.
Dia pun menyentil negara-negara Arab yang hanya mengecam saja atau mengirimkaan bantuan kemanusiaan, tapi tidak sampai melakukan tindakan lebih jauh untuk Palestina.
“Yordania, Mesir, semua mengecam, tapi ada enggak yang sungguh-sungguh memperhatikan rakyat Palestina?” tukasnya.
(ros/roy)