Di China, Budi Karya akan menemui Menteri Transportasi China Mr. Li Xiaopeng dan sejumlah pihak lainnya, termasuk pimpinan China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC) untuk membahas kelanjutan kerja sama pembangunan transportasi massal kereta api ART untuk IKN.
Selanjutnya, Budi juga akan bertemu dengan pimpinan Huawei untuk menjajaki peluang kerja sama terkait dengan sistem perkeretaapian yang cerdas dan berteknologi tinggi. Huawei merupakan perusahaan yang menggarap pembangunan jaringan komunikasi untuk Kereta Cepat WHOOSH.
Selain membahas kerja sama di sektor perkeretaapian, Menhub juga akan bertemu dengan pimpinan dari Commercial Aircraft Corp of China (COMAC) untuk menjajaki peluang kerjasama investasi di sektor penerbangan. Saat ini COMAC merupakan perusahaan pemasok utama pesawat dari maskapai dalam negeri Transnusa.
Adapun, LRT Bali diklaim sebagai transportasi massal berbasis rel pertama yang rencananya akan dibangun sejauh 20 kilometer dari Bandara I Gusti Ngurah Rai melewati beberapa wilayah, seperti Canggu, Cemagi, dan Seminyak.
Sementara itu, ART merupakan transportasi publik seperti kereta tetapi berjalan di atas jalan dengan menggunakan virtual track sebagai pemandu. ART berjalan dengan bantuan teknologi Sensor Light Detection and Ranging (LiDAR) dan Global Positioning System (GPS).
(dov/wdh)