Data harus kamu susun dari identifikasi masalah dan kerugian yang kamu hadapi akibat produk dan layanan Google. Data ini menjadi bukti yang bisa berwujud riwayat percakapan email dengan dukungan Google seperti bukti pembelian. Ini bisa kamu simpan dalam format tangkapan layar. Kamu bisa mengumpulkan juga rekaman bagaimana dan kapan masalah ini muncul di fase awal dan jadi dokumen pendukung untuk mengajukan klaim ganti rugi.
3. Pelajari kebijakan Google soal ganti gugi
Setiap perusahaan termasuk Google, memiliki kebijakan dalam proses terkait pelanggan. Pun demikian dengan klaim ganti rugi Rp77 juta per pengguna. Dalam kasus ini bisa seputar pengembalian dana, garansi, dan kompensasi yang mereka terapkan. Memahami kebijakan ini akan membantu Anda merumuskan latar belakang atas klaim yang dilakukan.
4. Ikuti proses klaim
Pastikan Anda mengukuti alur klaim seperti yang telah diatur dGoogle. Mulai dari pengisian formulir klam dan memberi informasi tambahan jika diminta. Menaati seluruh proses jadi kunci keberhasilkan Anda mendapatkan jumlah Rp77 juta atas klaim tersebut.
5. Hubungi tim pelanggan Google
Berkomunikasi dengan tim pelanggan Google berguna untuk menyampaikan keluhan secara rinci, termasuk awal kerugian yang dirasa terkait produk dan layanan perusahaan. Proses klaim juga harus sesuai dengan aturan Google, lazimnya perusahaan akan meminta pengisian dokumen hingga melampirkan informasi tambahan yang sebelumnya sudah Anda siapkan.
6. Ajak pengacara untuk minta pendapat hukum
Anda bisa mempertimbangkan mencari pendapat hukum dari seorang pengacara atau penasihat hukum, dalam proses klaim tersebut. Ini berguna untuk mengevaluasi berbagai persiapan langkah Anda juga membimbing dalam hal gugatan hukum.
Diketahui Google melanggar regulasi penyadapan sebagaimana diatur dalam undang-undang telepon federal dan privasi California, dilansir dari AP, Rabu (3/1/2024).
(fik/wep)