Kementerian Luar Negeri AS menyatakan, "Blinken menekankan pentingnya membangun kawasan yang lebih aman, sejahtera, dan terintegrasi, termasuk melalui pembentukan negara Palestina yang merdeka."
Blinken telah melakukan perjalanan ke Timur Tengah dalam beberapa waktu terakhir untuk membicarakan kondisi Gaza dan mencegah konflik menyebar seiring dengan meningkatnya kekhawatiran akan perang kawasan.
Selama perjalanannya, Blinken juga membahas rencana pemulihan Gaza dan pembentukan pemerintahan daerah kantong tersebut.
Menurut Blinken, sejumlah negara seperti Saudi, Yordania, Qatar, Uni Emirat Arab, dan Turki akan mempertimbangkan untuk bergabung dan membantu Gaza setelah perang berakhir.
Setelah perang, negara-negara tersebut menentang rencana pascaperang dan bersikeras bahwa gencatan senjata adalah langkah pertama.
Per Selasa (9/1), agresi Israel di Jalur Gaza telah menewaskan 23.084 orang sejak 7 Oktober lalu. Korban utama adalah wanita dan anak-anak. Selain itu, 58.926 orang lainnya mengalami luka-luka.
(red)