Bila ditelusuri lebih jauh, meskipun mencatat kenaikan tipis untuk indeks yang mengukur persepsi masyarakat atas kondisi ekonomi saat ini, dua dari indeks penyusunnya mencatat penurunan. Yaitu, Indeks Penghasilan Saat Ini yang turun lagi 0,4 poin ke 115,2, menjadi penurunan dalam empat bulan berturut-turut.
Selain itu, Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja juga tergerus 0,5 poin menjadi 112,7, menunjukkan penurunan bulan ketiga. Dari tiga penyusun Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini, hanya Indeks Pembelian Barang Tahan Lama yang meningkat cukup banyak hingga 2,8 poin menjadi 113. Ada dugaan itu berkaitan dengan pola konsumsi masyarakat di akhir tahun yang banyak memanfaatkan momentum diskon akhir tahun barang tahan lama seperti otomotif maupun furnitur, dan lain-lain.
Adapun untuk Indeks Ekspektasi Konsumen yang mengukur ekspektasi enam bulan ke depan dibanding kondisi saat ini, sebanyak dua komponennya mencatat penurunan, yaitu Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja dan Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha. Masing-masing turun 1,5 dan 1 poin. Hanya Indeks Ekspektasi Penghasilan saja yang naik 1,7 poin. Alhasil, Indeks Ekspektasi Konsumen pada Desember turun 0,3 poin.
Kelompok Menengah
Berdasarkan kelompok pengeluaran, hasil Survei Konsumen terbaru ini juga menunjukkan hampir semua kelompok pengeluaran terutama menengah dan atas yaitu mereka yang memiliki pengeluaran di atas Rp2,1 juta hingga di atas Rp5 juta, mencatat penurunan keyakinan atas kondisi ekonomi ke depan.
Terutama dicatat oleh kelompok menengah dengan tingkat pengeluaran Rp3,1 juta-Rp4 juta yang turun 2,8 poin. Sementara kelompok pengeluaran terendah yaitu Rp1 juta-Rp2 juta menjadi satu-satunya kelompok pengeluaran dengan kenaikan IKK hingga 4,8 poin.
Penurunan keyakinan mayoritas kelompok pengeluaran itu di antaranya adalah karena penurunan penghasilan saat ini terutama untuk kelompok pengeluaran Rp4,1 juta-Rp5 juta yang turun 4,9 poin. Sementara kelompok pengeluaran di atas Rp5 juta mencatat penurunan dalam untuk Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja yakni hingga 6,8 poin.
Untuk ekspektasi penghasilan, kelompok pengeluaran Rp3,1 juta-Rp4 juta menjadi yang paling pesimistis dengan penurunan indeks 2,5 poin. Sedang terkait ekspektasi ketersediaan lapangan kerja, kelompok pengeluaran dengan nilai terbawah menjadi yang paling pesimistis dengan penurunan indeks hingga 6,3 poin.
(rui/aji)