Mark Burton dan Michael J. Kavanagh – Bloomberg News

Bloomberg, Pasar kobalt dunia mengalami lonjakan pasokan terbesar tahun lalu, didorong oleh ledakan produksi logam baterai penting di Indonesia dan Republik Demokratik Kongo.

Menurut dta kamar dagang spesialis Darton Commodities, suplai kobalt yang ditambang pada tahun lalu tumbuh sebesar 23% secara tahunan menjadi 187.060 ton. 

Ini merupakan capaian yang menghapus defisit besar yang terjadi pada 2021 dan meninggalkan pasar kobalt global dalam salah satu surplus terbesarnya pada akhir tahun, kata Darton pada Senin (6/3/2023), dalam laporan tahunannya. 

Lonjakan tersebut didorong oleh peningkatan produksi di Kongo — yang menyumbang sekitar 75% dari pasokan global — serta Indonesia, pembangkit tenaga listrik yang baru muncul di pasar yang kecil namun berkembang pesat.