Yellen juga mengalihkan pertanyaan wartawan dengan membahas dukungan penyitaan aset-aset kedaulatan Rusia dan menggunakannya untuk membantu membangun kembali Ukraina. Negara-negara Kelompok Tujuh akan memperdebatkan opsi tersebut pada pertemuan mendatang.
“Para pemimpin G-7 meminta agar opsi-opsi dikembangkan dan permasalahannya dipelajari, dan sejauh ada risiko maka opsi-opsi tersebut harus dievaluasi. Tapi yang pasti belum ada keputusan yang dibuat,” katanya.
Yellen mengatakan dia ingin melihat penilaian terhadap potensi risiko yang ditimbulkan terhadap peran internasional dolar AS dan apakah mitigasi dapat dilakukan terhadap risiko tersebut. Namun untuk saat ini, G-7 harus menyepakati “alasan hukum internasional,” katanya.
Di masa lalu, Yellen mengatakan Kongres harus meloloskan undang-undang baru agar AS dapat berpartisipasi dalam penyitaan aset negara asing.
Trump Lakukan Pemangkasan Pajak
Pemotongan pajak yang dilakukan Donald Trump muncul sebagai isu hangat menjelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024, terutama karena pemotongan pajak bagi individu yang tercantum dalam UU tersebut akan berakhir pada 2025. Pemotongan pajak perusahaan yang juga merupakan bagian dari UU tersebut bersifat permanen.
Trump dan Partai Republik mengklaim pemotongan tersebut akan memberikan keringanan kepada pembayar pajak dan memacu pertumbuhan ekonomi. Partai Demokrat dan banyak ekonom mengatakan pemotongan tersebut sangat menguntungkan rumah tangga kaya, meningkatkan defisit, dan tidak banyak memberikan dampak terhadap perekonomian.
Kantor Anggaran Kongres yang non-partisan memperkirakan pada Mei bahwa perpanjangan pemotongan pajak Trump akan menambah defisit sebesar US$3,5 triliun hingga tahun 2033.
Setelah melakukan penyesuaian untuk menghilangkan dampak program pengampunan pinjaman mahasiswa pemerintahan Biden – yang dibatalkan oleh Mahkamah Agung – defisit fiskal tahun 2023 berjumlah US$2,02 triliun, naik dari US$996 miliar pada tahun sebelumnya.
Yellen mengatakan Biden mendukung perluasan pemotongan pajak individu berdasarkan TCJA untuk rumah tangga yang berpenghasilan di bawah US$400.000 per tahun, meskipun dia menambahkan bahwa sumber pendapatan baru harus ditemukan untuk membayar pemotongan tersebut.
Dia mengatakan pemerintah akan mengusulkan sejumlah sumber pendapatan potensial baru dalam anggaran berikutnya.
(bbn)