Matthew Martin dan Fahad Abuljadayel - Bloomberg News

Bloomberg, Raksasa teknologi global termasuk Amazon.com Inc, Google dari Alphabet Inc, dan Microsoft Corp termasuk di antara perusahaan yang berupaya meningkatkan kehadiran mereka di Arab Saudi di tengah tekanan dari pemerintah. Sebelumnya, pemerintah mengatakan akan berhenti memberikan kontrak kepada perusahaan yang tidak memiliki kantor pusat regional di negara tersebut.

Ketiga perusahaan AS tersebut semuanya telah menerima izin untuk mendirikan kantor pusat regional di Riyadh, sebagaimana ditunjukkan oleh database pemerintah. Persetujuan tersebut datang tepat sebelum batas waktu 1 Januari yang ditetapkan oleh pemerintah Saudi.

Ada hiruk-pikuk aktivitas menjelang akhir tahun saat perusahaan besar berupaya mendirikan kantor pusat lokal. Perusahaan lain yang baru-baru ini menerima izin tersebut adalah Airbus SE, Oracle Corp, dan Pfizer Inc.

Arab Saudi mengumumkan aturan baru untuk kontrak negara pada Februari 2021, dengan mengatakan ingin membatasi 'kebocoran ekonomi'. Istilah tersebut digunakan oleh pemerintah untuk pengeluaran negara yang dapat menguntungkan perusahaan yang tidak memiliki kehadiran substansial di negara tersebut.