Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga memaparkan bahwa pergeseran ancaman terhadap negara bukan hanya sebatas teritorial saja, melainkan juga bagi keluarga. Sehingga ia mengingatkan kepada Prabowo agar perlu melihat strategi yang baru supaya kekuatan yang Indonesia miliki bisa bekerja dengan optimal tidak sia-sia.
"Penting sekali untuk kita. Jangan emosional dalam menghadapi urusan kenegaraan dan pertahanan," ujar Anies.
Selain itu dia juga menekankan pentingnya pengadaan alutsista yang bersih dari korupsi.
"Memastikan bahwa perbelanjaan alutsista itu bersih tidak melibatkan korporasi korporasi yang punya masalah dengan kolusi sehingga bukan hanya saja anggaran efisien tapi tidak bocor di dalam belanja alutsista," kata dia.
Untuk diketahui, Kementerian Pertahanan di bawah pimpinan Prabowo belakangan memang menuai kritik lantaran keputusannya membeli 12 jet Mirages 2000-5 bekas dari Qatar. Adapun pengadaan tersebut dituangkan dalam kontrak jual beli Nomor: TRAK/181/PLN/I/2023/AU, tanggal 31 Januari 2023.
Nilai kontrak pengadaan pesawat bekas ini sebesar EUR733,000,000 atau setara Rp12,4 triliun (asumsi kurs Rp16.987) dengan penyedia Excalibur International a.s. Czech Republic. Namun, Kemhan baru-baru ini memutuskan untuk menunda pembelian tersebut karena adanya keterbatasan kapasitas fiskal.
(prc/ezr)