Selanjutnya, Menteri Pertahanan ini juga setuju akan gagasan mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut atas isu pertahanan. Di mana Ganjar menilai keamanan daerah masih tumpang tindih.
"Pembenahan yang tumpang tindih ini di daerah sebenarnya juga bisa di-support agar keamanan bisa berjalan dengan baik. Siapa mereka? Pelaksanaan di daerah kita tidak pernah membiarkan situasi negara diurus oleh pusat saja," jelasnya.
"Sekali lagi saya harus mengatakan saya kok banyak sependapat dengan pak Ganjar. Jadi benar tumpang tindih harus diselesaikan oleh pimpinan tertinggi," kata Prabowo.
Terakhir, Prabowo setuju dengan pernyataan Ganjar yang mengingatkan soal uutang negara yang dapat berdampak pada perekonomian Indonesia. "Hati-hati kalau mau utang terutama pada infrastruktur yang punya risiko tinggi, kita mesti dihitung betul," ucap Ganjar.
Prabowo bahkan juga tidak menampiknya, bahkan dia kembali menyetujui perihal tersebut. Bahkan Ketua Umum Partai Gerindra ini sampai berseloroh bahwa apakah guru dan buku yang dibaca oleh Ganjar dan dirinya adalah sama.
"Saya enggak mengerti jangan-jangan guru kita, buku kita sama pak Ganjar, kok saya banyak sependapat," selorohnya.
Meski demikian, sikap Ganjar justru berbanding terbalik dan tak mengkonfirmasi kesamaan itu. Dia dengan tegas mengkritik prestasi Kemenhan RI yang menurun dalam data yang ia bawa kedalam debat tersebut.
Prabowo lantas membantah data yang dibawa Ganjar tersebut dan berdalih kurangnya waktu untuk menjabarkan data pertahanan dalam durasi debat yang minim ini. "Ya jadi begini, yang bapak ungkapkan itu saya bisa bantah, waktunya tidak cukup. Saya siap berjumpa dengan bapak, mari kita bahas satu per satu akan saya buktikan," kata Prabowo.
Mendengar kesediaan Prabowo untuk bertemu kembali dengannya, Ganjar justru menolak, dan bersikukuh meminta Prabowo untuk menjelaskan kepadanya saat itu juga atau waktu debat berlangsung. Bahkan Ganjar menilai seharusnya Prabowo memberikan penjelasan di debat capres itu saja bukan mengajak mengobrol di luar acara debat.
"Saya butuh hari ini, pak," tegas Ganjar kepada Prabowo.
(ezr)