Bloomberg Technoz, Jakarta - Sejumlah sektor saham diperkirakan akan menjadi unggulan atau pilihan investor di bursa saham Indonesia sepanjang 2024. Investor tidak banyak mengubah fokus alokasi investasi karena beberapa faktor yang masih sama akan berlanjut menjadi sentimen di pasar.

Dalam beberapa waktu terakhir di global dan dalam negeri sentimen kebijakan Bank Sentral AS menjadi perhatian utama para pelaku pasar, termasuk juga arah suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).

BI tercatat beberapa kali menaikkan suku bunga, terakhir pada 18-19 Oktober 2023 menjadi 6%. Ini merupakan langkah (BI) dalam upaya untuk memperkuat stabilisasi nilai tukar rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global dan sebagai langkah preemptive dan forward looking memitigasi dampaknya ke imported inflation.

Usai menyentuh level puncak suku bunga acuan tersebut, sejumlah Bank Sentral ini mulai mendiskusikan lebih lanjut ‘Kapan’ pengguntingan suku bunga akan dimulai. Begitu juga dengan The Fed yang membuka peluang untuk pemotongan suku bunga acuan di tahun ini, 2024.

Terlebih lagi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyatakan perkiraannya, FFR (Fed Funds Rate) akan turun di Semester II-2024.