Untuk nilai investasi pembangunan dari satu depo, ia memperkirakan memakan biaya sebesar Rp5 miliar hingga hingga Rp10 miliar termasuk dengan biaya distribusinya.
Terakhir, keputusan IPO pada tahun 2024 ini merupakan rencana perusahan sesuai dengan time frame sejak awal award tender.
“Kebetulan kita sudah berproses dari semester pertama, kita memang merencanakan dan dari Pertamina mewajibkan untuk kita bangun di 2024,” jelasnya.
Perusahaan menargetkan pertumbuhan laba 4% hingga 5% pada tahun ini, di balik ekspansi tersebut.
Citra Nusantara Gemilang (CGAS)melepas sebanyak 531,42 juta saham. Dengan harga pelaksanaan RP338/saham, perusahaan memperoleh dana segar Rp179,6 miliar.
Bersamaan pelaksanaan IPO, CGAS juga menerbitkan 265,71 Juta waran seri I yang menyertai saham baru CGAS, dengan rasio 2:1.
Dengan harga pelaksanaan Rp306 per waran, setiap pemegang dua saham baru berhak memperoleh satu waran, sementara itu setiap satu waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham CGAS.
Oleh karena itu, CGAS bisa meraih dana dari hasil pelaksanaan waran seri I maksimal Rp81,3 miliar.
(azr/dhf)