"Sekering dengan karakter Korea terletak di bagian tengah roket F-7 buatan Korea Utara," kata badan mata-mata itu kepada Yonhap, sembari memberikan foto peluncur granat F-7 yang telah dibongkar.
Badan mata-mata tersebut juga mengatakan bahwa mereka sedang "mengumpulkan dan menumpuk" bukti rinci tentang dugaan pasokan senjata Korea Utara ke Hamas, seperti volume perdagangan dan waktu perdagangan senjata.
"Namun, saat ini sulit untuk memberikan bukti tersebut karena kebutuhan untuk melindungi sumber informasi dan dengan mempertimbangkan hubungan diplomatik," kata NIS.
Militer Korea Selatan sebelumnya mengatakan bahwa Korea Utara tampaknya memiliki hubungan dengan Hamas dalam perdagangan senjata dan bidang militer lainnya, dan dapat menggunakan taktik militer yang mirip dengan yang digunakan terhadap Israel untuk serangan mendadak terhadap Korea Selatan.
NIS juga melaporkan dalam pertemuan komite intelijen parlemen pada November bahwa mereka telah memperoleh informasi intelijen bahwa pemimpin Korea Utara Kim Jong-un memerintahkan para pejabatnya untuk membuat langkah-langkah guna memberikan bantuan komprehensif kepada Palestina.
F-7, sejenis roket fragmentasi berdaya ledak tinggi, tampaknya merupakan nama lain dari RPG-7 yang diproduksi di Korea Utara, kata seorang pejabat militer.
Korea Utara sendiri telah menepis spekulasi bahwa Hamas menggunakan senjata Korea Utara untuk serangan terhadap Israel sebagai hal yang "tidak berdasar," dan menuduh Amerika Serikat telah membuat tuduhan palsu terhadap Korea Utara.
(red)