Tak Ada Stimulus Baru di China, Harga Logam Berguguran
News
07 March 2023 07:03
Bloomberg News
Bloomberg - Harga komoditas logam seperti tembaga hingga bijih besi jatuh setelah China menetapkan target pertumbuhan ekonomi di kisaran 5% tahun ini. Beijing juga tidak mengumumkan stimulus baru.
Sebagaimana diwartakan Bloomberg News, harga tembaga sempat anjlok 1,9% sebelum menipiskan koreksi menjadi 0,7% ke US$ 8.920,5/ton di London Metal Exchange (LME). Harga zinc turun 1,5% dan aluminium terkoreksi 1%. Harga bijih besi sempat jatuh 3,5% ke US$ 121/ton.
Harga logam mulia juga berguguran. Harga emas di pasar spot turun 0,5% ke US$ 1.846,15/troy ons. Perak, platinum, dan paladium juga mengalami koreksi.
Tidak adanya pengumuman stimulus baru di Kongres Rakyat Nasional Partai Komunis China membuat investor logam kurang antusias. Mereka mencari petunjuk stimulus baru sebagai dasar pendukung kenaikan harga.