Bloomberg News

Bloomberg, Sebuah perusahaan energi asal China telah memulai pembangunan proyek besar senilai 55 miliar yuan atau setara US$7,7 miliar (Rp119,35 triliun) di Provinsi Shanxi. Proyek ini menggabungkan turbin angin, panel surya, dan penyimpanan baterai di area pertambangan batu bara tua.

Perusahaan milik negara, Jinneng Holding Group Co, memulai pembangunan proyek ini pada Jumat, menurut laporan dari Shanxi Daily. Fasilitas di area batu bara yang terbengkalai di pusat pertambangan Datong ini akan memiliki kapasitas 6 gigawatt tenaga angin dan matahari dan 3,4 gigawatt-hours penyimpanan energi.

menurut laporan tersebut, fasilitas ini akan terhubung ke jaringan listrik pada akhir tahun 2025, memasok listrik ke Beijing dan daerah sekitarnya melalui saluran listrik tegangan tinggi Datong-Tianjin.

Hingga berita ini terbit, Jinneng belum memberikan komentarnya.