Logo Bloomberg Technoz

Cadangan Devisa Pecahkan Rekor, Tertinggi Dalam Dua Tahun

Ruisa Khoiriyah
08 January 2024 10:20

Kumpulan uang kertas 100 dolar AS diatur di kantor pusat Shinhan Bank, unit dari Shinhan Financial Group Co., di Seoul, Korea Selatan, 14 September 2022. (SeongJoon Cho/Bloomberg)
Kumpulan uang kertas 100 dolar AS diatur di kantor pusat Shinhan Bank, unit dari Shinhan Financial Group Co., di Seoul, Korea Selatan, 14 September 2022. (SeongJoon Cho/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai cadangan devisa Indonesia pada Desember 2023 memecahkan rekor tertinggi setidaknya sejak September 2021. 

Nilai cadangan devisa melompat US$8,29 miliar selama Desember dan mengantarkan posisi cadev menjadi US$146,4 miliar, tertinggi sejak September 2021 lalu ketika cadev menembus US$146,87 miliar.

Bank Indonesia menjelaskan, kenaikan posisi cadangan devisa tersebut antara lain dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa, serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah. "Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor," jelas Erwin Haryono, Asisten Gubernur Bank Indonesia dalam pernyataan resmi dikutip Senin (8/1/2024).

Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Posisi cadev RI pada 2023 sempat terperosok ke level terendah pada Oktober lalu di mana saat itu angkanya melorot hingga ke level US$ 133,13 miliar ketika rupiah habis-habisan tertekan dolar AS dan menjebol Rp16.000/US$.