Beberapa tahun berselang, setelah perekonomianmulai stabil, Sukanto Tanoto lantas melanjutkan program pendidikan lewat Indonesia Executive Management Program, Insead, Prancis pada tahun 1980, Harvard Business School, AS pada tahun 1982, dan yang terakhir Wharton Fellows Program pada tahun 2001.
Royal Golden Eagle berdiri pada 1973. Semula, perusahaan Sukanto Tanoto ini fokus pada penyedia suku cadang di industri minyak. Perusahaan kemudian berkembang merambah sejumlah bisnis.
Asia Pacific Resources menjalani bisnis industri kertas dan pulp. Kemudian, perkebunan kelapa sawit dipegang oleh Asian Agri dan Apical. Pacific menaungi bisnis minyak dan gas (migas).
Bracell, perusahaan yang juga milik Sukanto Tanoto, menjadi salah satu produsen selulosa khusus terbesar di dunia yang digunakan untuk berbagai hal, mulai dari tisu bayi hingga es krim.
(mfd/dhf)