Logo Bloomberg Technoz

Sheryl Tian Tong Lee - Bloomberg News

Bloomberg, Menteri Pembangunan Nasional Singapura Desmond Lee memperkirakan harga rumah di Singapura tidak akan naik dalam waktu yang lama, di tengah tingginya suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan meningkatnya pasokan rumah yang telah selesai dibangun.

Dikutip dari laporan Straits Times, Lee memproyeksi suku bunga akan tetap tinggi untuk waktu yang lebih lama. "Suku bunga yang kami lihat antara 3,7% dan 4,4%, jadi itu akan berdampak," ujar Lee.

Jika pasar penjualan kembali tetap kuat, pemerintah harus mempertimbangkan untuk meningkatkan diskon yang diberikan kepada masyarakat agar harga rumah susun yang dibangun sesuai pesanan tetap terjangkau di area-area utama, katanya.

Pemerintah juga sedang mencari waktu yang tepat untuk mencabut peraturan yang mengharuskan pemilik rumah pribadi untuk menunggu 15 bulan sebelum mereka dapat membeli rumah susun yang dijual kembali oleh Housing & Development Board (HDB), kata Lee, mengacu pada rumah-rumah yang dibangun oleh HDB.

Harga rumah pribadi di Singapura dapat bergerak sideways pada 2024 setelah naik 6,7% tahun lalu, analis Bloomberg Intelligence Ken Foong mengatakan dalam sebuah catatan baru-baru ini. "Harga dapat dibatasi oleh kenaikan bea materai pada April 2023, dan ketidakpastian ekonomi dan suku bunga, serta lebih banyak peluncuran," katanya.

(bbn)

No more pages