“Minggu pertama tahun 2024 membawa sinyal data yang kontradiktif. Pertumbuhan lapangan kerja AS yang solid, risalah rapat Fed yang hati-hati, dan perekonomian AS yang masih kuat meningkatkan keraguan terhadap ekspektasi penurunan suku bunga The Fed yang agresif di pasar,” tulis ekonom Barclays termasuk Christian Keller dalam sebuah catatan kepada kliennya, seperti yang diwartakan Bloomberg News.
Dengan itu, pelaku pasar swap akhirnya mereformasi perkiraan pelonggaran sebesar 140 basis poin tahun ini, dengan sekitar dua pertiga kemungkinan penurunan pada Maret.
“Angka ini mempertanyakan kepercayaan pasar terhadap pemotongan pada bulan Maret,” kata Lindsay Rosner, Manajer Portofolio di Goldman Sachs Asset Management.
“Kami memiliki tiga angka inflasi antara sekarang dan pertemuan bulan Maret. Setiap angka berarti,” jelasnya.
Sementara itu, berdasarkan survei Bloomberg, data inflasi AS pada Kamis diperkirakan akan menunjukkan pelemahan lebih lanjut menjadi 3,8% year-on-year pada Desember dari sebelumnya menyentuh 4% di bulan November.
Dari regional, Tim Research Phillip Sekuritas Indonesia memaparkan, sisi makroekonomi, perhitungan akhir data au Jibun Bank Composite PMI Jepang di revisi ke bawah menjadi 50 di bulan Desember dari perhitungan awal 50,4.
“Namun demikian, hasil akhir di bulan Desember ini masih lebih tinggi dari pencapaian di bulan November, 49,6, dengan pertumbuhan di sektor jasa (services) mampu mengimbangi penurunan aktivitas sektor manufaktur,” tulis riset harian Tim Research Phillip Sekuritas.
Lebih lanjut, di Asia Tenggara, Penjualan Ritel Singapura tumbuh 0,5% secara bulanan, dan juga menguat 2,5% secara tahunan di bulan November setelah terjadinya kontraksi 0,9% dan 0,1% di bulan Oktober sebelumnya, juga berhasil lebih tinggi dari ekspektasi dari kenaikan 0,1% dan 0,4%.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memaparkan, IHSG ditutup terkoreksi 0,12% ke 7.350 dan disertai oleh munculnya volume penjualan.
“IHSG pun telah mengenai target ideal yang kami berikan kemarin di area 7.400. Saat ini, posisi IHSG diperkirakan sudah berada di akhir wave v dari wave (i), sehingga pergerakan IHSG berikutnya diperkirakan akan rawan terkoreksi untuk membentuk wave (ii) ke rentang area 7.223 hingga 7.292 terlebih dahulu,” papar Herditya dalam risetnya.
Herditya memberikan rekomendasi saham hari ini yakni AKRA, EXCL, PGEO, dan TLKM.
Kemudian, Analis Phintraco Sekuritas juga memaparkan, IHSG berpotensi bergerak dalam tren konsolidasi di area 7.350–7.400 pada perdagangan Senin (8/1).
“IHSG ditutup melemah ke 7.350 setelah mencatatkan level tertinggi baru pada Kamis. Dari pelemahan tersebut, Stochastic RSI melanjutkan penurunan dari overbought area sehingga IHSG diperkirakan konsolidasi di area 7.350–7.400 hari ini," tulis Phintraco.
Melihat hal tersebut, Phintraco memberikan rangkuman rekomendasi saham hari ini, ADRO, MDKA, TBIG, MYOR, MTEL, INDY dan ACES.
(fad/aji)