Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) telah mempersiapkan 195 rumah sakit dan 13 laboratorium rujukan untuk menangani kasus flu burung. Penyiagaan rumah sakit ini dilakukan menyusul mulai munculnya kasus flu burung dengan clade terbaru 2.3.4.4B di sejumlah negara. 

“Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan (Farmalkes) juga sudah menyiapkan obat yang siap dikirim jika memang diperlukan,” ungkap Imran Pambudi, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, dalam acara virtual H5C1 Clade Terkini: Fakta dan Pencegahan, Senin sore (6/3/2023). 

Imran mengungkapkan Kemenkes juga telah menunjuk Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso sebagai pembina dalam membangun kesadaran flu burung pada rumah sakit lainnya. Selain itu, Kemenkes juga berkoordinasi dengan Kantor Karantina Pelabuhan (KKP) dan Balai Karantina Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) di perbatasan untuk mengawasi keluar masuknya unggas. 

“Untuk menjaga jangan sampai ada unggas yang sakit ataupun orang dari  negara-negara seperti Kamboja dan Ekuador yang sudah memiliki kasus,” kata dia. 

Imran memaparkan, berdasarkan data World Health Organization (WHO) sepanjang 2003 hingga 2023,  terdapat 871 kasus flu burung pada manusia di dunia, dengan 485 kasus kematian. Dari jumlah kematian tersebut, katanya, sebanyak 168 kasus kematian berada di Indonesia. “Untuk flu burung, Indonesia ternyata kematiannya paling besar di dunia,” tambahnya.