Jessica Menton - Bloomberg News

Bloomberg, Saham-saham perusahaan Amerika Serikat (AS) memulai tahun 2024 dengan tertatih-tatih. Namun, hal itu dapat berubah pekan ini, karena musim laporan keuangan dimulai. Perusahaan-perusahaan mulai mengumumkan rencana mereka untuk membeli kembali saham, sesuatu yang diharapkan investor akan membantu pasar mempertahankan reli tahun lalu.

Kenaikan kinerja membutuhkan dukungan karena hedge fund dan investor ritel cenderung defensif setelah akhir tahun yang kuat, dengan kekhawatiran seputar waktu penurunan suku bunga Federal Reserve menambah kewaspadaan.

"Saya bullish pada saham tahun 2024, tetapi akan menjadi perjalanan yang liar dalam beberapa bulan mendatang karena lembaga-lembaga bearish," kata Brian Reynolds, kepala strategi pasar di Reynolds Strategy, yang dengan tepat menyebut pasar bearish selama krisis keuangan global 2008. "Setelah penjualan berjalan, perusahaan-perusahaan akan membeli kembali saham mereka untuk mendorong saham kembali naik."

Perusahaan-perusahaan AS enggan membeli kembali saham mereka karena Federal Reserve menaikkan suku bunga lebih tinggi untuk memerangi inflasi, yang menaikkan biaya pinjaman. Pembelian kembali saham telah turun selama lima kuartal berturut-turut setelah mencapai rekor pada tahun 2022, menurut Bloomberg Intelligence. Namun dengan The Fed yang berpotensi memangkas suku bunga dan pertumbuhan pendapatan yang diperkirakan akan membaik, investor mengharapkan lebih banyak perusahaan untuk menggunakan modal yang baru tersedia di pasar saham.