Logo Bloomberg Technoz

Debat Capres, Anies Tuding Ada Kebocoran di Belanja Alutsista

Pramesti Regita Cindy
07 January 2024 21:02

Layar menampilkan Capres nomor urut 1 Anies Baswedan saat debat ketiga di Istora Senayan, Minggu (7/1/2024). (Bloomberg Technboz/Andrean Kristianto)
Layar menampilkan Capres nomor urut 1 Anies Baswedan saat debat ketiga di Istora Senayan, Minggu (7/1/2024). (Bloomberg Technboz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mengatakan belanja alat utama sistem pertahanan (alusista) tidak cukup efisien, namun juga harus bersih dari korupsi.

"Memastikan bahwa perbelanjaan alutsista itu bersih tidak melibatkan korporasi korporasi yang punya masalah dengan kolusi sehingga bukan hanya saja anggaran efisien tapi tidak bocor di dalam belanja alutsista," ujar Anies dalam Debat Capres ke-3, Minggu (7/1/2023).

Dalam kesempatan yang sama Anies mengatakan pemanfaatan sumber daya lokal itu penting dalam sistem pertahanan negara. "Kita perlu generasi baru untuk ilmu-ilmu alutsista sehingga kedepannya penyelenggaraan alutsista domestik bisa berkembang itu," ujarnya.

Sebelumnya, Anies Baswedan memulai debat capres ketiga dengan mengkritik Kementerian Pertahanan di bawah pemeritahan Prabowo Subianto. Tanpa menyebut nama Prabowo, Anies mengatakan anggaran Kementerian Pertahanan senilai Rp700 triliun ternyata hanya untuk membeli alat utama sistem pertahanan (alusista) bekas. Dia juga mengkritik Kementerian Pertahanan yang berhasil dibobol serangan siber oleh hacker.

"Lebih jauh lagi ironisnya kementerian pertahanan menjadi kementerian yang dibobol oleh hacker 2023 , sebuah ironi. Karena itu kita ingin mengembalikan dan 700 triliun anggaran kementerian pertahanan tidak bisa mempertahankan itu, justru digunakan untuk membeli alat-alat alutsista yang bekas di saat tentara kita lebih dari separuh tidak memiliki rumah dinas," ujar Anies, tanpa menyebut nama Prabowo.