Menjawab Tanda Tanya di Balik Aspek Keamanan Area Pertamina
Rezha Hadyan
06 March 2023 16:59
Bloomberg Technoz, Jakarta — Kebakaran yang terjadi di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat (3/3/2023) malam memunculkan pertanyaan besar mengenai sistem keamanan PT Pertamina (Persero).
Pengamat ekonomi energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi menilai, dalam proses pengambilan keputusan, terkesan pemerintah berpendapat bahwa jatuhnya korban jiwa adalah kesalahan penduduk yang tinggal di daerah buffer zone yang diklaim milik Pertamina.
Hampir tidak ada yang mengemukakan pendapat yang mempertanyakan mengapa kebakaran dahsyat bisa terjadi.
“Tentunya kalau kebakaran itu tidak terjadi, tidak ada korban berjatuhan. Faktanya, kebakaran itu berawal dari Depo Pertamina Plumpang yang menyambar sejumlah rumah penduduk”, katanya melalui keterangan resmi yang diterima Bloomberg Technoz pada Senin (6/3/2023).
Fahmy berpendapat kebakaran yang ketiga kali terjadi di Depo Pertamina Plumpang dan kilang minyak milik Pertamina mengindikasikan bahwa penerapan sistem keamanan di bawah standar internasional nol insiden bagi aset strategis dan berisiko tinggi sangatlah buruk.