Logo Bloomberg Technoz

Penghujan Tiba, 18 Lokasi di Indonesia Terdampak Banjir

Redaksi
06 January 2024 17:47

Situasi banjir di Gandaria, Jakarta Selatan pasca hujan deras Sabtu (6/1/2024). (Dok: Istimewa)
Situasi banjir di Gandaria, Jakarta Selatan pasca hujan deras Sabtu (6/1/2024). (Dok: Istimewa)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 18 lokasi terdampak banjir selama musim penghujan yang kembali hadir di Indonesia.

Lokasi tersebar mulai dari Kabupaten Pasaman di Sumatera Barat hingga Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, pada periode 28 Desember 2023 hingga 4 Januari 2024.

Sebaran lokasi yang terdampak banjir:

  1. Kabupaten Labuan Batu, Sumut, (30/12/2023), dengan 792 rumah terdampak. 1 korban jiwa meninggal dunia. Banjir mengakibatkan 1.008 KK atau 4.032 jiwa terdampak. Kondisi berangsur surut.

  2. Kabupaten Padang Lawas, Sumut, (30/12/2023), dengan 761 rumah terdampak. 761 KK atau 2.525 jiwa terdampak. Kondisi berangsur surut.

  3. Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumut, (3/1/2024), dengan 152 rumah dan 20 ha lahan terdampak. 152 KK atau 608 jiwa terdampak. Kondisi banjir berangsur surut.

  4. Kabupaten Pasaman, Sumbar (26/12/2023), dengan 2 rumah rusak berat, 75 rumah terdampak. Banjir mengakibatkan 95 KK atau 350 jiwa terdampak. 69 KK atau 278 jiwa mengungsi. Kondisi surut.

  5. Kabupaten Dharmasraya, Sumut, (30/12/2023), dengan 1.474 rumah dan 53 fasum terdampak. Banjir mengakibatkan 1.804 KK atau 7.216 jiwa terdampak. Kondisi belum surut.

  6. Kabupaten Kerinci, Jambi (30/12/2023), dengan 1.633 rumah, 6 fasum, dan 100,5 ha lahan terdampak. Ada 5 rumah rusak berat, 2 rumah rusak sedang, 9 rumah rusak ringat. Banjir mengakibatkan 2.639 KK atau 5.134 jiwa terdampak. Kondisi belum surut.

  7. Kabupaten Meranti, Riau (29/12/2023), dengan 86 rumah terdampak.  Banjir mengakibatkan 86 KK atau 344 jiwa terdampak. Kondisi sudah berangsur surut.

  8. Kabupaten Indragiri Hulu, Riau (29/12/2023), dengan 62 rumah, 22 ha lahan dan 3 fasum terdampak. Banjir mengakibatkan 62 KK atau 248 jiwa terdampak. Kondisi belum surut.

  9. Kabupaten Indragiri Hilir, Riau (1/1/2024), dengan 294 rumah dan 7 fasum terdampak. Banjir mengakibatkan 20 KK atau 80 jiwa mengungsi. Sebanyak 417 KK atau 2.048 jiwa terdampak. Kondisi berangsur surut.

  10. Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumsel (31/12/2023), dengan 4.031 rumah dan 9 fasum terdampak. 1 fasum rusak. Banjir mengakibatkan 4.031 KK atau 16.124 jiwa terdampak. Kondisi belum surut.

  11. Kabupaten Bogor, Jawa Barat (31/12/2023), dengan 660 rumah terdampak. Banjir juga akibatkan 660 KK atau 1.971 jiwa terdampak. Kondisi berangsur surut.

  12. Kabupaten Karawang, Jawa Barat (31/12/2023), dengan 227 rumah dan 7 fasum terdampak. Banjir juga akibatkan 75 KK atau 300 jiwa mengungsi, sementara 330 KK atau 997 jiwa terdampak. Kondisi belum surut.

  13. Kabupaten Sragen, Jawa Tengah (1/1/2024), dengan 66 rumah  terdampak. Banjir juga akibatkan 66  KK atau 190 jiwa terdampak. Kondisi berangsur surut.

  14. Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah (2/1/2024), dengan 300 rumah terdampak. Banjir juga akibatkan 300  KK atau 1.200 jiwa  terdampak. Kondisi berangsur surut.

  15. Kota Malang, Jawa Timur (30/12/2023), dengan 86 rumah terdampak. Banjir juga akibatkan 86 KK atau 334 jiwa  terdampak. Kondisi surut.

  16. Kabupaten Tabalong,Kalsel (2/1/2024), dengan 90 rumah terdampak. Banjir juga akibatkan 90 KK atau 241 jiwa terdampak. Kondisi berangsur surut.

  17. Kabupaten Mamuju Tengah, Sulbar (3/1/2024), dengan 559 rumah terdampak. Banjir juga akibatkan 559 KK atau 1.845 jiwa terdampak. Kondisi belum surut.

  18. Kabupaten Donggala, Sulteng (4/1/2024), dengan 200 rumah terdampak 1 fasum rusak, 4 fasum terdampak. Banjir juga akibatkan 200 KK atau 800  jiwa terdampak. Kondisi berangsur surut.