Kabar soal potensi penurunan Federal Funds Rate tentu menjadi katalis positif bagi harga emas. Sebab, emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Berinvestasi di emas kurang menguntungkan dalam iklim suku bunga tinggi.
Kenaikan harga juga ditambah dengan data terbaru imbal hasil obligasi AS yang menunjukkan angka lebih rendah. Terdapat peningkatan ekspektasi bahwa Fed akan memangksa suku bunga tahun ini.
Sektor jasa AS hampir stagnan pada akhir 2023 karena ukuran ketenagakerjaan menunjukkan bahwa kontraksi terbesar dalam lebih dari tiga tahun.
Perekrutan di sektor jasa merupakan bagian terbesar dari ekonomi AS, sehingga perlambatan dapat menjadi ancaman bagi pertumbuhan dan dapat menyebabkan penurunan suku bunga yang lebih cepat oleh The Fed.
Harga emas dunia pada Jumat malam waktu Indonesia tercatat naik 0,4% menjadi US$2,051.13/ons, dan pada Sabtu siang pukul 14:00 WIB berada di US$2.052,6/ons.
Berikut harga emas Logam Mulia ANTAM per Sabtu (6/1/2024)
- 0,5 gram Rp614.000
- 1 gram Rp1.128.000
- 2 gram Rp2.196.000
- 3 gram Rp3.269.000
- 5 gram Rp5.415.000
- 10 gram Rp10.775.000
- 25 gram Rp26.812.000
- 50 gram Rp53.545.000
- 100 gram Rp107.012.000
- 250 gram Rp267.265.000
- 500 gram Rp534.320.000
- 1kg Rp1.068.600.000
(wep)