Logo Bloomberg Technoz

Sebagai mitra perakitan iPhone terdepan Apple Inc, Foxconn memberikan pandangan tentang permintaan konsumen yang luas untuk teknologi pribadi.

Penjualan iPhone di toko ritel Apple. (Dok: Bloomberg)

Apple iPhone 15 mulai dijual pada bulan September, dengan reaksi awal yang beragam di pasar-pasar utama: AS melihatnya memulai siklus peningkatan dari iterasi sebelumnya, sementara penjualan di China menurun.

China akan kembali menjadi titik fokus tantangan bagi iPhone tahun ini. Pasalnya Beijing terus memperketat penggunaan iPhone dan perangkat asal luar negeri lain di lembaga pemerintahan di China.

Sementara terdapat dukungan lebih luas pada raksasa teknologi lokal Huawei Technologies Co, yang digambarkan sebagai cara untuk merebut kembali pangsa pasar lewat perangkat seri Mate 60.

Foxconn juga telah menjadi subjek investigasi regulasi di China, yang mengguncang para investor dan kepercayaan diri perusahaan-perusahaan asing yang beroperasi di China akhir tahun lalu.

Kontribusi pendapatan Foxconn dari bisnis perakitan iPhone. (Dok: Bloomberg)

Perusahaan pembuat perangkat asal Taiwan ini menghadapi tantangan besar dari saingannya dari Cina, Luxshare Precision Industry Co, yang akan meningkatkan kapasitas produksi iPhone.

Volume penjualan iPhone kemungkinan akan tumbuh 2% tahun ini, lebih rendah dari pertumbuhan pasar ponsel secara keseluruhan yang mencapai 5%, menurut direktur asosiasi Counterpoint Research, Liz Lee.

Pada bagian lain, penjualan ponsel pintar Huawei diperkirakan akan tumbuh 37%. Pada minggu ini, Barclays dan Piper Sandler memangkas peringkat mereka untuk Apple karena lemahnya permintaan untuk iPhone terbarunya.

Foxconn bergantung pada Apple untuk sebagian besar pendapatannya. Penjualan kumulatifnya pada tahun 2023 adalah NT$6,16 triliun, turun 7%.

(bbn)

No more pages