"Naik turunnya harga minyak dunia adalah suatu yang wajar terjadi di bisnis komoditi apapun. Dalam beroperasi, PHE menerapkan prinsip optimasi sehingga bisa tetap memenuhi target pemegang saham interms of production dan profit."
Berdasarkan catatan Pertamina, rencana produksi minyak dalam RKAP 2024 itu berasal dari asumsi produksi lapangan minyak domestik yang sebesar 425.000 BOPD dan aset internasional sebesar 170.000 BOPD.
Pada 2023 lalu, pengeboran sumur eksploitasi mencapai 801 sumur atau naik 16% dari capaian sepanjang 2022, dengan pengeboran sumur eksplorasi sebanyak 19 sumur atau naik 12% dari capaian 2022 yang sebanyak 17 sumur.
Untuk meningkatkan produksi, Pertamina sendiri juga terus berupaya melakukan pengerjaan ulang sumur atau workover dapat mencapai 844 sumur pada akhir 2023 lalu.
Angka itu meningkat 32% dari capaian 2022 yang berada di angka 639 sumur. Adapun, perawatan sumur atau well services milik perusahaan pelat merah itu juga ditargetkan naik 8% 2023 mencapai 31.686 sumur.
(ibn/wep)