Sebelumnya, baik Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran dan Tim Nasional Pemenangan (Timnas) Anies-Muhaimin sepakat berkeberatan atas stasiun televisi penyelenggara debat kedua capres yakni MNC group yang disebut mendominasi penyelenggara debat.
"Kita sudah kirim permintaan kepada KPU, agar dalam satu debat penyelenggaranya tidak dimonopoli oleh satu grup TV yang pemiliknya sama dan pihak terafiliasi. Guna kasih pemerataan dan check and balance antara satu grup TV dengan grup TV yang lain," kata Sekretaris TKN Nusron Wahid dikutip dari keterangannya pada Rabu (3/1/2024).
Senada dengan kubu 2, cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dari paslon Anies-Muhaimin (Amin) menyampaikan keberatan juga kekhawatiran terkait dengan independensi sebuah media penyiaran.
"Ya tentu sama dengan yang keberatan, karena menyangkut independensi sebuah televisi siaran. Karena itu buktikan kepada seluruh TV siaran untuk menjaga independensinya," kata Cak Imin kepada awak media, Selasa (2/1/2024).
"Ya tentu sebagai salah satu lembaga penyiaran seperti ini harusnya terjaga betul independensinya. Kita harap MNC membuktikan bahwa dia menjadi independen. Kalau tidak bisa membuktikan memang protes, itu harus didengar KPU," imbuhnya.
MNC Group sendiri merupakan milik dari Hary Tanoesoedibjo alias Hary Tanoe yang juga merupakan Ketua Umum Partai Perindo. Dia salah satu anggota koalisi pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
(prc/wdh)