Juru Bicara Patrick Ryder pada Kamis dalam konferensi pers pertamanya pada 2024 mulai menceritakan peristiwa penting selama liburan tetapi tidak mengungkapkan rawat inapnya.
Saat dimintai komentar, Gedung Putih merujuk pertanyaan tersebut ke Departemen Pertahanan.
Peran Utama
Austin, 70, memainkan peran penting dalam banyak tantangan militer yang dihadapi AS secara global, termasuk perang antara Israel dan Hamas, serangan Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah, perang yang terus berlanjut di Ukraina, serta ancaman Tiongkok terhadap Taiwan.
Dia lulus dari Akademi Militer AS di West Point dan dianugerahi Bintang Perak atas pengabdiannya selama Perang Irak. Dia kemudian menjadi pemimpin Komando Pusat AS. Setelah pensiun, ia menjabat sebagai dewan direksi Raytheon Technologies, kontraktor pertahanan, dan Nucor Corp.
Dalam suratnya pada Jumat malam, Asosiasi Pers Pentagon memprotes keputusan Pentagon yang menunggu begitu lama untuk mengumumkan rawat inap Austin.
“Fakta bahwa dia telah berada di Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed selama empat hari dan Pentagon baru sekarang memperingatkan masyarakat pada Jumat malam adalah sebuah kebiadaban,” kata surat itu.
“Masyarakat berhak mengetahui kapan anggota Kabinet AS dirawat di rumah sakit, berada di bawah anestesi, atau kapan tugas mereka dilimpahkan sebagai akibat dari prosedur medis apa pun.”
Akhir tahun lalu, Komandan Korps Marinir Eric Smith dirawat di rumah sakit, namun korps tersebut tidak mengakui bahwa dia menderita serangan jantung sampai dia dibebaskan.
(bbn)
