Menurut Kementerian Pertahanan Korsel, mereka menggelar latihan militer dari pukul 3 sore di dekat perbatasan laut barat sebagai respons dari tindakan Korut.
Menanggapi provokasi tersebut, Menteri Pertahanan Shin Wonsik mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Korea Selatan akan merespons dengan kuat dan setimpal sesuai kebijakan yang ditetapkan pemerintah.
Pejabat setempat mengatakan pemerintah Korea Selatan mencabut perintah evakuasi bagi warga Pulau Yeonpyeong sekitar pukul 3:40 sore.
Penembakan ini terjadi setelah AS dan Korea Selatan menyelesaikan latihan militer gabungan pertama mereka di Pocheon, utara Seoul. Latihan yang berlangsung selama seminggu sejak 29 Desember itu bertujuan memperkuat kemampuan operasional aliansi, kata Kementerian Pertahanan Korea Selatan dalam sebuah pernyataan pada Kamis.
Pada November 2010, Pulau Yeonpyeong yang berpenduduk sekitar 2.000 orang, termasuk ratusan personel militer, menjadi sasaran serangan pertama di tanah Korea Selatan sejak berakhirnya Perang Korea. Saat itu, Korea Utara menembaki target selama lebih dari satu jam, menewaskan dua warga sipil dan dua marinir. Hampir 300 bangunan rusak dan area hutan terbakar.
Dalam pertemuan penetapan kebijakan pejabat tinggi partai yang berakhir pekan lalu, Kim mengatakan Korea Utara tidak boleh lagi mempertimbangkan Korea Selatan sebagai mitra reunifikasi karena Seoul telah menyatakan Pyongyang sebagai "musuh utama," menurut laporan Korean Central News Agency, kantor berita resmi negara.
Pasar saham terkait pertahanan di Seoul mengalami kenaikan. Huneed Technologies, produsen peralatan komunikasi militer, naik 4%, dan produsen kendaraan lapis baja Firstec Co naik 1,5% pada Jumat.
(bbn)