Bloomberg Technoz, Jakarta -
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan rencana formasi rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) pada 2024. Tahun ini, kata dia, pemerintah akan mencari 2,3 juta ASN yang terdiri dari 690.822 formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan sisanya 1.605.694 formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
"Pemerintah memberikan kesempatan kepada para lulusan baru atau fresh graduate dengan membuka formasi CPNS tahun 2024 sebanyak 690 ribu orang. Yang tersebar di instansi pusat 207 ribu dan instansi daerah 483 ribu," kata Jokowi seperti dilansir Sekretariat Presiden, Jumat (5/1/2024).
Menurut dia, formasi CPNS dikhususkan bagi para lulusan dari berbagai ilmu pendidikan yang bisa mendukung pelayanan publik berbasis digital, efisiensi birokrasi, dan mendorong peningkatan kinerja serta akuntabilitas Pemerintah.
Sedangkan PPPK adalah bagian dari penataan non-ASN yang berdasarkan database Badan Kepegawaian Nasional (BKN) sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN. Tahun ini, pemerintah akan mengangkat 1,6 juta PPPK yang dialokasikan bagi guru, dosen, tenaga kesehatan, serta tenaga teknis.
Rincian formasinya kebutuhan untuk instansi pusat 492.183 formasi. Sementara itu, untuk instansi daerah 1.867.333 formasi.
Rekrutmen untuk formasi pusat terbagi atas lowongan untuk CPNS yang fresh graduate atau CPNS umum 207.247 formasi. Untuk dosen 15.460 formasi, sementara untuk guru, tenaga kesehatan, teknis 191.787. Kemudian untuk lowongan PPPK instansi pusat 281.936 formasi untuk guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.
Sedangkan lowongan untuk CPNS fresh graduate atau CPNS umum sebanyak 483.575 formasi untuk tenaga teknis. Formasi untuk PPPK pemerintah daerah ada sebanyak 1.383.758 formasi. Terdiri dari tenaga guru 419.146, tenaga kesehatan 417.196, dan tenaga teknis 547.416 formasi.
(frg)