Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menilai masih ada potensi yang bisa dimanfaatkan dari komoditas untuk mendongkrak ekspor nonmigas 2024. Selain crude palm oil (CPO), komoditas lainnya yang dikembangkan adalah karet dan kopi. 

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Didi Sumedi menjelaskan, Kemendag pada saat yang bersamaan tentu tetap mengembangkan manufaktur karena nilai tambahnya yang lebih tinggi dibandingkan komoditas. 

“(Manufaktur) bukan tidak diandalkan, bukan itu masalahnya. Karena memang potensi yang komoditas masih bisa kita tetap lakukan dan manufaktur tentu kita dorong karena itu nilai tambahnya yang lebih tinggi dibandingkan komoditas dari sisi nilai tambah,” ujar Didi saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (5/1/2024). 

Menurut Didi, Kemendag berupaya untuk mendongkrak manufaktur dengan mencari pasar nontradisional lainnya untuk menindaklanjuti penurunan permintaan dari negara tradisional yang selama ini menjadi negara tujuan ekspor Indonesia. 

Didi tidak menampik bahwa saat ini Indonesia hanya mampu untuk memproduksi produk antara dari hilirisasi, belum menjadi produk jadi dengan nilai tambah yang lebih besar.