Logo Bloomberg Technoz

Saaham-saham yang melemah dan menjadi top losers antara lain PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS) yang jatuh 16,7%, PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk (SBAT) ambruk 16,7%, dan PT Pollux Hotels Group Tbk (POLI) anjlok 14,5%.

Bukan hanya IHSG, indeks saham utama Asia lainnya juga melemah. Shenzhen Comp. (China), Shanghai Composite (China), Hang Seng (Hong Kong), SETI (Thailand), KOSPI (Korea Selatan), TW Weighted Index (Taiwan), terpangkas masing-masing 1,34%, 0,85%, 0,67%, 0,4%, 0,35%, dan 0,17%.

Di sisi berseberangan, indeks KLCI (Malaysia), Topix (Jepang), PSEI (Filipina), Ho Chi Minh Stock Index (Vietnam), Straits Times (Singapura), dan Nikkei 225 (Tokyo) berhasil menguat dan menghijau dengan masing-masing 0,7%, 0,62%, 0,41%, 0,34%, 0,32%, 0,32%, dan 0,27%.

Investor dan trader menanti rilis data tenaga kerja pengangguran AS dan Non-Farm Payrolls (NFP) Desember yang akan terbit nanti malam waktu Indonesia, yang akan memberikan konfirmasi seberapa besar ekspektasi terhadap pivot Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed) bisa ditempatkan.

Konsensus pasar memperkirakan tingkat pengangguran AS akan lebih tinggi di angka 3,8%, dibandingkan dengan 3,7% di bulan sebelumnya. Sementara Non-Farm Payrolls bulan Desember diprediksi mencapai 175.000, lebih kecil dibanding angka sebelumnya 199.000. 

Veronica Clark, Ekonom di Citigroup, memperkirakan laporan tersebut akan mengurangi taruhan pada pemotongan jangka pendek untuk Januari dan Maret.

“Bahkan dengan pelonggaran kondisi keuangan baru-baru ini, risiko pertumbuhan pekerjaan bulanan masih lebih miring ke sisi negatif daripada naik, dan pasar kemungkinan akan lebih reaktif terhadap data yang lebih lemah,” tulisnya, seperti yang diwartakan Bloomberg News.

Beberapa data yang menurunkan keyakinan itu kebanyakan adalah data dari sektor ketenagakerjaan AS. Seperti data-data sebelumnya, The Fed sangat mempertimbangkan kondisi ketenagakerjaan di negeri itu dalam memutuskan kebijakan moneternya, selain melawan tekanan inflasi.

Terlebih lagi, semalam data gaji perusahaan swasta memperlihatkan penambahan rekrutmen tenaga kerja pada Desember jauh lebih besar melampaui ekspektasi pasar yaitu sebanyak 165.000 pekerjaan dari sebelumnya 103.000 pekerjaan. Angka itu juga lebih tinggi ketimbang perkiraan konsensus yang memprediksi sebesar 125.000 pekerjaan.

Atas dasar tersebut, dini hari tadi waktu Indonesia, 2 indeks utama di Wall Street finish di zona merah. Indeks Nasdaq Composite jatuh 0,56%, S&P 500 juga melemah 0,34%. Sementara, Dow Jones Industrial Average (DJIA) hanya mampu menguat 0,03%.

(fad/wdh)

No more pages