Logo Bloomberg Technoz

Tahun Baru, Israel Sesumbar Strategi Baru Gempur Gaza

Delia Arnindita Larasati
05 January 2024 17:20

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu usai bertemu PM Inggris di London, Inggris, Jumat (24/3/2023). (Chris J. Ratcliffe/Bloomberg)
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu usai bertemu PM Inggris di London, Inggris, Jumat (24/3/2023). (Chris J. Ratcliffe/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengungkap rencana Israel terkait strategi perang selanjutnya. Sebelumnya, sejumlah tentara ditarik mundur dari Jalur Gaza sebagai bagian dari strategi perang.

"Di wilayah utara Jalur Gaza, kami akan melakukan transisi ke pendekatan perang baru sesuai dengan pencapaian militer di lapangan," ungkap Gallant dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh kementerian, dikutip dari Al Jazeera.

Dalam pernyataan tersebut, dia menguraikan sejumlah visi baru untuk vase operasi militer berikutnya. Termasuk di dalamnya adalah penggerebekan, penghancuran terowongan, serangan udara dan darat, dan operasi pasukan khusus.

Gallant juga mengatakan pihak militer akan menyasar bagian selatan wilayah Jalur Gaza yang terkepung, tempat 2,3 juta penduduk Gaza mengungsi. Operasi militer tersebut dikatakan sebagai upaya melenyapkan para pemimpin Hamas dan menyelamatkan sandera.

"Ini akan terus berlanjut dan dianggap perlu," katanya dalam pernyataan tersebut.