Logo Bloomberg Technoz

Terkait dengan proyek pipa gas Dumai—Sei Mangkei tersebut, dia mengatakan pembangunan akan dimulai pada 2024, dengan target rampung pada 2027.

“Jadi nanti kalau gas itu, selain untuk pupuk dan petrokimia di Lhokseumawe, kita tarik juga ke bawah. Namun, kalau 11 triliun kaki kubik [TCF] kan gede, maka kita harus bangun lagi [proyek] LNG [gas alam cair] di sana,” terangnya.

Sebelumnya, Repsol memutuskan untuk mengembalikan kontrak pengelolaan Blok Andaman III ke negara, setelah tidak memperpanjang tambahan waktu eksplorasi (TWE) di wilayah tersebut yang berakhir pada Juni 2023.

Cabutnya Repsol dari Blok Andaman III dilakukan setelah pemboran perdana atau penajakan laut dalam di Sumur Rencong-1X akhir 2022 tidak membuahkan hasil cadangan minyak dan gas alias dikategorikan sebagai sumur kering (dry hole).

Setelah hengkang dari Andaman III, Repsol memutuskan untuk fokus mmengembangkan Blok Sakakembang, Banyuasin, Sumatra Selatan. 

Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji sebelumnya mengatakan terdapat 50 blok migas terminasi sepanjang 2020—2023, dengan kontrak  kerja dari 2008 hingga 2015, termasuk Andaman III.

Setidaknya 3 dari blok-blok terminasi tersebut telah ditenderkan ulang pada akhir tahun lalu. 

Tutuka berharap WK Migas terminasi yang akan dilelang kembali akan memberikan dampak besar terhadap tambahan produksi minyak Indonesia ke depan.

Dia mencontohkan Blok migas Andaman III yang dikembalikan oleh Repsol, perlu kajian lebih lanjut dan tambahan data dari tim subsurface, sehingga dalam beberapa tahun ke depan bisa dibuktikan untuk meningkatkan produksi minyak nasional.

(wdh)

No more pages