Tahun Baru, BEI Bakal Optimalkan Inovasi & Digitalisasi
Bloomberg Technoz, Jakarta - Suasana penuh semangat dan optimisme mewarnai pembukaan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2024. Pada momen ini, Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia Ma'ruf Amin menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian kinerja pasar modal sepanjang tahun 2023.
Indonesia telah berhasil mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang baik, serta melanjutkan agenda-agenda strategis nasional. “Jumlah penghimpunan dana serta jumlah investor ritel pasar modal yang kini mencapai 12 juta lebih mengindikasikan adanya partisipasi masyarakat yang kian baik. Dengan eksekusi strategi dan kebijakan yang tepat, saya meyakini pasar modal Indonesia mampu bekerja lebih cerah,” tutur Ma’ruf Amin dalam pidatonya di lantai Bursa pada Selasa (2/1).
Selanjutnya, Ma’ruf Amin memaparkan beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memajukan pasar modal Indonesia, di antaranya dengan meningkatkan inovasi dan pemanfaatan teknologi digital dalam memberikan layanan kepada para investor, optimalisasi pengembangan potensi pembiayaan melalui pasar modal dengan peningkatan literasi kepada masyarakat, serta memperluas jejaring dan meningkatkan sinergi antar pemangku kepentingan.
Pasar modal diharapkan akan semakin positif di tahun baru ini setelah menunjukkan kebangkitannya pada 2023. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pasar modal tahun 2023 ditutup pada posisi 7.272,797 atau tumbuh 6,16 persen dibandingkan dengan penutupan perdagangan tahun 2022. IHSG tertinggi sepanjang tahun 2023 tercatat pada perdagangan Kamis (28/12) di posisi 7.303,888.
Di tahun 2023, pasar modal Indonesia berhasil mencapai rekor kapitalisasi pasar tertinggi pada 28 Desember 2023 senilai Rp11.762 triliun. Atas capaian tersebut, Bursa Efek Indonesia (BEI) selaku penyelenggara pasar menempati peringkat ke-9 dari segi total penghimpunan saham di antara bursa saham global berdasarkan EY Global IPO Trends 2023. Total penggalangan dana atau emisi dilakukan 222 kali. Total dana terkumpul mencapai Rp255,21 triliun.